Tentang Sebuah Mimpi (Part 8)

DAEI ALJANNI
By -
0


Tentang Sebuah Mimpi (Part 8)


Semalam hujan,
Mengguyur segala kegundahan,
Meratakan segala kegelisahan,
Sempat menyegarkan keyakinan,
Iya itu awalnya,
Entah mengapalah aku terlalu pedenya,
Memaknai segala responnya,
Dengan sumringah Bahagia,
Yang padahal mungkin itu respon biasa,
Tanpa ada maksud apa,
Dan tanpa suatu makna,

Ehe aku ini,
Sepertinya semakin kesini semakin tak mengerti,
Sepertinya semakin kesini semakin bodoh sendiri,
Terlalu berekspektasi tinggi,
Yang padahal responnya itu tanpa arti,

Ku barusan bercerita,
Menceritakan kegundahanku padanya,
Ekspekstasi dapat solusi,
Ekspekstasi dapat semangat juga nanti,
Macam cerita FTVi,
Namun apalah daya hati,
Itu hanya ekspektasi,
Realita tak semulus harapannya,
Solusi dapat namun tanpa semangatnya,
Solusi dapat tak dengan perhatiannya,
Dingin , itu yang terasa,

Haha aku ini,
Lagi lagi tak sadarkan diri,
Siapa sih aku ini,
Berharap sedemikian rupa tanpa melihat diri,
Sudah jelas hatinya disana tak disini,
Memang akunya yang tak pernah bisa mengerti,
Halu, itu mungkin yang terjadi,

Entahlah apa mau hati,
Realita yang terjadi adalah bukti,
Namun rasa tak mau beranjak dari tempat ini,
Bertahan di bawah terik mentari,
Entahlah, ku berpasrah diri,
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)