Tentang Sebuah Mimpi ( Part 9)

DAEI ALJANNI
By -
0


Tentang Sebuah Mimpi ( Part 9)


Masih dalam buaian mimpi,
Dua kali terjadi mungkin sudah tak wajar lagi,
Terlalu sering kudapati,
Kehadirannya di alam mimpi,
Ku semakin tak mengerti,
Ini semakin menjadi,
Apalah daya diri,
Kehendak hati dan ilahi,

Sebenarnya ku tak mengerti,
Ku merasa salah, namun juga hak pribadi,
Bukankah `rasa` hak setiap hati,
Tetapi, memaksanya pun bukan hal terpuji,
Iya, memaksanya membuka gerbang dimensi,
Yang ku sebut dengan hati,
dan memang sudah terisi,
oleh lelaki yang tak terganti,

ku tak tahu lagi,
ku tak bisa mendiskriminasi,
ataupun mengotoritasi,
yang memang semua sudah terkonsepsi,
oleh hati,

entahlah, semakin kemari ku merasa tak  tahu diri,
terlalu berharap, mungkin itu yang terjadi,
meskipun begitu, ku tetap disini,
mimpi yang terjadi telah membelengguku sendiri,
menuntut diri untuk berbakti,
pada perasaan yang telah terpatri,

hanya menikmati alurnya,
yang kadang suka dan kadang lara,
yang kadang dingin pun kadang tak terduga,
yang kadang biasa dan kadang mempertanda,
semuanya masih misteri bersamanya,
entah ku tak tahu harus bagaimana,
menunggu, mungkin itu saja,
hingga semesta menyuruh pulang,

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)