Tentang Sebuah Mimpi ( Part 2 )
Mungkin pagi itu akan diawali dengan
biasa.
Seperti pada umumnya mereka yang membuka
cakrawala paginya dari lelap yang nikmat,
seperti mereka yang membuka dimensi
harinya dengan visi yang telah tercatat dalam diary memori, seperti mereka yang
kembali mengangkat tubuhnya tuk kembali berpetualang,
seperti mereka yang kembali menggenggam
asanya untuk tetap bercita.
Sebuah mimpi,
yang telah membangunkan raga ini dari
lelapnya.
Mimpi yang tak biasa untuk terjadi pada memori
ini.
Sebuah mimpi yang singkat,
tetapi ia membangun ekpektasi untuk tetap
melanjutkan eskalasi rasa yang telah terkonstruksi jauh jauh massa.
Seakan memberikan jawaban bahwa apa yang
telah dialami adalah suatu hal yang telah terencana olehNya.
Sekilas memang sederhana,
namun bukankah manusia itu sendiri yang
membuatnya rumit?.
Memang, terlalu misteri untuk secepat itu
dikonsumsi diri ini.
Penuh teka teki. Tak mampu untuk
kukultusi,
tragedy yang telah terjadi membuatnya
terbungkus rapi sehingga hanya ekspektasi yang menyertai.
Tak banyak yang mampu ternarasi,
kejadiannya terlalu singkat untuk
dimengerti, namun pula terlalu indah untuk diingat kembali.
Oh manusiawi, susah dimengerti, namun juga
aneh untuk diamati. Namun sedemikianlah alurnya.
Hanya serpihan memori kecil yang membekas
hingga kini. Namun diantara berkasan yang lain, itu yang menjadi poinnya.
Mengapa itu terjadi? Terlintas tanpa permisi?
Menjadi satu hal yang menarik untuk
diteliti, untuk diintropeksi kembali,
karna asap tak mungkin ada tanpa api. Menjadi
tanda tanya besar, kemanakah sumber percikan apinya.
Menjadi bahan renungan disetiap detikan
terik surya.
Apa yang terjadi barusan memang diluar
dugaan.
Dengan tanda tanya yang terus mengikat
otak dan memori. Membuat diri ini semakin bertanya,
apa yang terjadi?. Terus terbayang, alur dalam
rangkaian cerita di lelap tersebut.
Mungkin memang ada satu pesan penting
yang hendak disampaikan oleh pemilik mimpi dengan yang sedang bermimpi.
Atau apa narasi yang tepat ku pun tak tahu
. Kembali lagi, itu sungguhlah misteri.