Tentang
Sebuah Mimpi (Part 5)
(The Journal
Of 08/10/19 – 2:52 PM)
Mungkin aku
yang salah,
Berharap mimpi
itu absah,
Namun tak
melihat realita,
Yang mungkin
tidak berpihak pada cerita,
Aku memang
salah,
Terlalu cepat
menkonklusikan cerita,
Terlalu dini
untuk memutuskan rasa,
Terlalu pagi
untuk bernuansa,
Namun tak
memandang fakta yang ada,
Ehe, dasar
aku, manusia fana yang tidak tahu diri,
Terkadang pun
ku bertanya pada diriku sendiri,
Mengapa itu bisa
terjadi,
Mengapa rasa
itu bisa terkonstruksi,
Pada diri
ini yang vacum masalah hati,
Namun semua
berubah ketika kau tanpa permisi,
Mendobrak masuk
ke alam mimpi,
Sekejap, namun membekas disanubari,
Aku sadar,
Aku telah
masuk pada kisah kedua insan,
Entahlah,
mungkin bukan hal wajar,
Aku yang
mungkin kurang ajar,
Mencoba mencuri
tuan putri dari si pendekar,
Sungguh gundah,
Apa benar
itu anugrah,
Apa anugrah
melahirkan luka,
Bukankah anugrah
melahirkan Bahagia,
Sekali lagi
ku tak tahu diri,
Ku tak tahu konsep
dari hati
Menyimpan
rasa untuknya yang sudah ber-sisi,
Entahlah, ku
hamba maha tak tahu,
Namun ku
coba berbaik sangka,
Pada pemilik
semesta alam raya,
Yang maha
tahu hati setiap hamba,