Perjalanan itu Pembelajaran

DAEI ALJANNI
By -
0
Sumber: Google

Bulan desember dibuka dengan perjalanan yang ku prasangkai sebagai hal menyenangkan. Dengan semangat menggebu dan antusias, membawaku kepada bayangan-banyangan kegembiraan yang akan ku datangi. Bertemu dengan banyak orang sebenarnya tidak melelahkan juga. kadang malah ketidaknyamanan hadir pada saat tidak bersama siapa-siapa. Yang melelahkan justru pengabaian-pengabaian terhadap keberadaan yang berujung kepada ketidakberanggapan wujud eksistensal. wkwkwk. banyak gaya emang.

Manusia itu emang makhluk paling ribet ya. Perang di fikirannya adalah hal paling tidak dapat dihindari. Pertempuran klan uzumaki dengan klan uchiha menjadi makin besar ketika prasangka-prasangka di kepala menemukan ornamen-ornamen pendukung sehingga seolah semakin memvalidasi sesuatu yang seharusnya dilabeli sebagai praduga tak bersalah. Keribetan semakin menjadi ketika keinginan memahami orang lain muncul padahal diri sendiri kadang merasa kesal dengan diri sendiri. Entahlah. Nampaknya kelas berdamai dengan diri sendiri harus segera ada atau harus segera marak terutama untuk-ku

Hingga pada akhirnya aku menemukan sebuah pembelajaran (lagi), walaupun sebenarnya ya pembelajarannya ini - ini aja. Bahwa Perjalanan itu menyenangkan. Banyak hal yang bisa dijadikan pengalaman. Banyak bentuk nan rupa yang dapat dijadikan pemandangan. Banyak moment juga yang bisa jadi kenangan. Tapi  kadang perjalanan juga menyakitkan. Tempat baru tak selalu memberikan kenyamanan. Orang baru kadang tak memberikan tanggapan (positif), dan cerita baru pun kadang lebih membosankan. Apapun itu, pada akhirnya segala cerita adalah pembelajaran, setiap orang selalu dapat memberi sebuah pengajaran, dan tidak perlu menyalahkan keadaan. Kadang kita bisa jadi di sanjung, kadang juga bisa jadi di sandung. ya itulah kehidupan.
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)