Bersama Bermakna
Pagi sang mentari,
Menyemai hati penuh mimpi,
Mengawali hari penuh dengan arti,
Meski diawali dengan goresan disisi kiri,
Yang kemarin ia ukir disini,
Namun hari ini,
Ia mampu dengan sigap mengobati,
Hinggapun tak terjadi infeksi,
Satu hari penuh makna,
Aku pun tak menyangka akan sedemikian rupa,
Pikirku selepas pulang dari kewajiban menuntut ilmu ku hanya
akan langsung kembali ke kediaman,
Tak merencanakan kemana karna hati tak bisa diajak kerja
sama,
Namun ia merubah rencana,
Dengan senyumnya ia menebangi hutan belantara,
Menyapu bersih rerunggutan yang menghalangi sinar surya,
Dengan tangannya ia bertanggung jawab menutup luka,
Memberi keyakinan bahwa semaksimal mungkin tak kan
mengulangi hal yang sama,
Aku lega,
Setidaknya ia memahami bahwa,
Diri ini penuh dengan kekurangan yang ada,
Posesif terlebih lagi hal utama,
Terima kasih telah menerima,
Ternyata genggammu tak hanya sampai itu saja,
Dari satu kota saat kita duduk kita harus segera berpindah
ke kota sebelah,
Dengan rerintikan hujan yang membasahi
Memberikan nuansa tersendiri untuk cerita hari itu,
Pelangi yang Nampak jauh lebih lama dari hujan yang mengguyur,
Indah menghiasi langit hingga malamku,
Terlalu indah dan abadinya sampai ia tak lekang oleh waktu,
Karna saat satu hari itu,
Ia terus menampakkan keindahannya,
Tepat didepan mataku,
Hingga hari ini dan selamanya,